ANALISIS KETEPATAN PEMBERIAN KODE DIAGNOSIS PASIEN BPJS RAWAT JALAN TERHADAP KELENGKAPAN PELAPORAN DI PUSKESMAS BOTANIA

Nhifvellast, Rhuccy (2024) ANALISIS KETEPATAN PEMBERIAN KODE DIAGNOSIS PASIEN BPJS RAWAT JALAN TERHADAP KELENGKAPAN PELAPORAN DI PUSKESMAS BOTANIA. D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan thesis, Universitas Awal Bros.

	Text Judul_00421011_Alfiansyah_D3 RMIK.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (81kB)
	Text Abstrak_00421011_Alfiansyah_D3 RMIK.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (44kB)
	Text BAB I_00421011_Alfiansyah_D3 RMIK.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (201kB)
	Text Daftar Pustaka_00421011_Alfiansyah_D3 RMIK.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (286kB)
	Text Fulltext_00421011_Alfiansyah_Rekam Medis Informasi Kesehatan.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Ketepatan pengodean dalam rekam medis memiliki signifikansi yang besar dalam beberapa aspek penting seperti administrasi, medis, hukum, keuangan, penelitian, dan dokumentasi. Kode diagnosis yang sesuai dengan kondisi pasien dianggap sebagai indikator ketepatan dan keakuratan. Kesalahan dalam pengodean dapat mengakibatkan informasi yang dihasilkan oleh pusat kesehatan menjadi tidak valid, menurunkan tingkat validasi data puskesmas. Tujuan: Untuk mengetahui persentase, faktor penyebab dan dampak dari ketidaklengkapan kode diagnosis pasien BPJS rawat jalan di Puskesmas Botania. Metode: Jenis penelitian ini kuantitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan 389 berkas rekam medis. Pengambilan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil: Persentase ketepatan kode diagnosis yang tepat sebanyak 265 atau 68% dan kode diagnosis yang tidak tepat sebanyak 124 atau 32%. Faktor yang mempengaruhi ada man dan method. Kesimpulan: Petugas yang memiliki latar belakang pendidikan rekam medis tidak melakukan pengodean, dimana pengodean diagnosis pasien diisi oleh dokter yang bertanggung jawab dalam pemeriksaan pasien. Kurangnya petugas rekam medis dan pengalaman kerja. Serta petugas yang melakukan pengodean tidak pernah mengikuti pelatihan. Belum adanya standar operasional prosedur tentang kodifikasi penyakit. Dampak ketidaktepatan kode diagnosis pasien terhadap pelaporan yaitu mengakibatkan sejumlah masalah serius dalam sistem kesehatan masyarakat. Seperti analisis epidemiologi menjadi kurang akurat, sehingga sulit untuk mengidentifikasi tren penyakit dan wabah yang mungkin terjadi, dan perencanaan atau pelaksanaan program kesehatan, termasuk program pencegahan dan penanggulangan penyakit, menjadi kurang efektif. Kata Kunci : Ketepatan, Pengodean, Diagnosis, Pelaporan Kepustakaan : 7 Buku (2005-2021) + 19 Jurnal ABSTRACT Background: The accuracy of coding in medical records has great significance in several important aspects such as administration, medical, legal, financial, research, and documentation. The diagnosis code that matches the patient's condition is considered an indicator of accuracy and precision. Errors in coding can result in information produced by the health center being invalid, reducing the level of data validation of the health center. Objective: To determine the percentage, causal factors and impact of incomplete diagnosis codes for outpatient BPJS patients at the Botania Health Center. Method: This type of research is quantitative descriptive using a cross-sectional approach. The sample used was 389 medical record files. Data collection used observation and interviews. Results: The percentage of accuracy of the correct diagnosis code was 265 or 68% and the incorrect diagnosis code was 124 or 32%. Factors that influence are man and method. Conclusion: Officers who have a medical records education background do not code, where the coding of the patient's diagnosis is filled in by the doctor responsible for examining the patient. Lack of medical records officers and work experience. And officers who do coding never attend training. There is no standard operating procedure for disease codification. The impact of inaccurate patient diagnosis codes on reporting is that it causes a number of serious problems in the public health system. Such as epidemiological analysis becomes less accurate, making it difficult to identify disease trends and outbreaks that may occur, and planning or implementing health programs, including disease prevention and control programs, becomes less effective. Keywords : Accuracy, Coding, Diagnosis, Reporting Libraries : 7 Books (2005-2021) + 19 Journals

Item Type:	Thesis (D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan)
Subjects:	D3 Rekam Medis > Coding D3 Rekam Medis
Divisions:	D3 Rekam Medis
Depositing User:	Rhuccy Nhifvellast
Date Deposited:	03 Mar 2025 07:28
Last Modified:	03 Mar 2025 07:28
URI:	http://repositori.psdku.univawalbros.ac.id/id/eprint/318

Actions (login required)

View Item